Kamis, 22 Mei 2014

Manajemen Investasi


INVESTASI
Pengertian Investasi : \Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M).
Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.

BENTUK-BENTUK INVESTASI
      Investasi tanah - diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
      Investasi pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
      Investasi saham - diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.
       Investasi mata uang asing - diharapkan investor akan mendapatkan keuntungan dari menguatnya nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang lokal

SUMBER DANA INVESTASI
  1. Tabungan atau investasi pribadi.
  2.  Pinjaman.
  3.  Kemitraan.



 INVESTASI PORTOFOLIO
Pengertian investasi portofolio :
investasi portofolio adalah komitmen untuk mengikatkan aset pada surat-surat berharga yang diterbitkan oleh penerbitnya.
Penanaman modal portofolio merupakan penanaman modal dalam bentuk pemilikan surat-surat pinjaman jangka panjang dan saham-saham dari perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara-negara berkembang, jadi hanyalah berupa penyertaan dalam pemilikan perusahaan dan bukan penguasaan kegiatan perusahaan sehari-hari.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI
1.     Pengaruh Nilai Tukar
             Perubahan nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. sehingga didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.
2.     Pengaruh Tingkat Suku Bunga
            Tingkat suku bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atau bahan baku produksi memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan output / barang final.
3.     Pengaruh Tingkat Inflasi
            Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif.  
            Menurut Greene dan Pillanueva, tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro. Dengan demikian tingkat inflasi domestik juga berpengaruh pada investasi secara tidak langsung melalui pengaruhnya pada tingkat bunga domestik.
4.     Pengaruh Infrastruktur
            Banyak negara di dunia, mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Pembangunan kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis, Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.
5.     Pengeluaran pemerintah
             Pengeluaran pemerintah disini adalah meliputi semua pembelian barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi yang memiliki tujuan untuk mendukung kegiatan roda perekonomian agar berjalan lebih baik dan bersemangat. Peran pemerintah seperti dikemukakan oleh Keynes sering kali diperlukan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.

Analisi manajemen investasi portofolio
Pengertian Return :
Return investasi merupakan hasil yang diperoleh dari investasi.
Return dalam investasi dapat dibagi menjadi:
1) Return Realisasi (realized return)
            Merupakan return yang telah terjadi. Return dihitung berdasarkan data historis, return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur dari perusahaan. Return historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected return) dan risiko dimasa yang akan datang. Perhitungan return realisasi ini menggunakan return total. Return total merupakan keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode tertentu.
2) Return Ekspektasi (expected return)
            Merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Perhitungan return ekspektasi dapat dilakukan dengan dua analisis, yaitu:
      Pertama, pendekatan Peramalan
            Pendekatan ini menjelaskan bahwa perhitungan pendekatan peramalan menggunakan pemisahan untuk masa depan, yaitu kondisi yang diduga dan probabilitas.
      Kedua, pendekatan Historis
            Merupakan return actual yang telah terjadi di masa lalu yang merupakan rata-rata return yang telah terjadi.


PENGERTIAN RISIKO
Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang di harapkan.
Jenis-jenis resiko :
1. Risiko murni atau pure risk
2. Risiko spekulatif atau speculative risk
3. Risiko individu atau individual risk
4. Risiko pribadi atau personal risk
5. Risiko harta atau property risk

RESIKO DI BEDAKAN DUA BAGIAN
a.       Menurut sifatnya dibedakan ke dalam :
            1.      Risiko murni, risiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja. Misal : kebakaran, bencana alam, pencurian, penggelapan, dan sebagainya.
            2.      Risiko spekulatif, risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya.
            3.      Risiko fundamental, risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak. Misal : banjir, angin topan, dan sebagainya

ETIMASI RETURN DAN RISIKO

PERHITUNGAN RISIKO


KONSEP DIVERSIFIKASI

MEMBUAT PORTOFOLIO INVESTASI
1. Kenali profil risiko. Secara umum, investor terbagi menjadi tiga karakter atau profil utama, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.
2. Tentukan apa mimpi. Mimpi yang Anda punya akan diejawantahkan menjadi sebuah rencana keuangan, yang sangat mempengaruhi berapa lama uang tersebut perlu Anda kembangbiakkan dan di produk yang mana.
. Tetapkan berapa lama akan berinvestasi. Semakin panjang waktu Anda menempatkan dana tanpa digunakan untuk keperluan sehari-hari, maka Anda dapat berinvestasi di produk yang lebih beresiko untuk mengharapkan tingkat imbal hasil (atau return) yang lebih tinggi. Namun bila sebaliknya, maka Anda hanya memiliki kesempatan berinvestasi di produk berisiko rendah dan cukup likuid.
4. Berapa banyak uang investasi. Pisahkan terlebih dahulu sejumlah uang untuk dijadikan Dana Darurat dan juga untuk simpanan kebutuhan sehari-hari. Investasi merupakan kegiatan ekonomi untuk meningkatkan nilai dari uang Anda.
5. Sesuaikan produk investasi dengan tujuan investasi. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari perencana keuangan independen untuk mengolah strategi investasi terutama untuk Anda yang masih pemula dalam  berinvestasi.
Perkembangan investasi portofolio di indonesia
Pada dasarnya investasi portofolio merupakan penanaman modal yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal baik dalam bentuk saham maupun surat utang seperti obligasi. Investasi ini sangat memiliki tingkat risiko yang besar dan sebaliknya juga memiliki tingkat keuntungan yang besar juga, tergantung bagaimana para investor membaca kondisi pasar dan kelihaian mereka dalam melakukan spekulasi.


Oleh sebab itu maka pemerintah Indonesia harus membuat suatu kebijakan agar pasar modal di Indonesia agar ramai kembali dengan para-para investor yang melakukan investasi portofolio guna perusahaan-perusahaan yang ada di pasar modal dapat berkembang lagi usahanya melalui modal yang masih segar.
REFERENSI
http://farahsoftskill.blogspot.com/2012/10/resiko-dibagi-menjadi-beberapa-bagian.html